*Kamu bisa suka sama seseorang karena fisiknya, tapi jangan mencintainya karena itu, sebab keindahan fisik tidak selamanya and bisa menyesatkan. apakah kamu akan tetap mencintainya jika ia berubah menjadi buruk rupa?
*Kamu juga bisa suka karena kekayaannya. tapi jagan mencintai sesorang karena itu. kalo kekayaannya udah musnah, apakah kamu masih mencintainya?
*kamu bisa suka sama seseorang karena sifatnya atau karena dia bisa membuatmu tersenyum. Tapi jangan mencintainya karena itu, kita tau manusia bisa berubah kapan aja. Apakah kamu masih mencintainya jika dia tidak lagi membuatmu tersenyum?
*Kita bisa suka sama seseorang karena kepribadiannya. Tapi jangan mencintainya karena itu, seiring bergantinya musim begitu juga kepribadian bisa berubah. Apakah kamu masih mencintainya jika ia berperangai buruk?
"Cinta adalah pilihan, cintailah seseorang karena kamu memang memilih untuk mencintainya, jadikanlah itu keputusan batinmu untuk mencintainya apa adanya, perubahan apapun yang akan terjadi padanya, bila kamu tetap mencintainya, itulah cinta yang sesungguhnya."
Cukup Tau Aja
Kamis, 26 Januari 2012
Kamis, 30 Juni 2011
Lagu Anak-Anak Yang Menyimpang
Lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi.
Mari kita buktikan : 8)
1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon hijau dorrrr!!!"
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5.
(nah ini ni gw rada ga pcaya, soalnya gw kga ingat lg warna2nya, jd barusan gw praktekin ma ponakan yg baru umur 6taon, pas sampe 'meletus balon hijau' gw lgs ngakak... ;D dianya kebingungan...baru nyadar gw tnyata ni lagu bnr2 ngaco :-\) hahaha...
2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan prok..prok..prok... aku seorang kapiten!"
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsis-tensi). Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)... kalo berjalan prok..prok..prok.." nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya.
3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang.
4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali… kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X"
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi. Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2.
5. "Naik kereta api tut..tut..tut.. siapa hendak turut ke Bandung.. Sby.. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama"
Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya
6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li.."
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung
7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.."
Ini jelas lagu dewasa dan bukan untuk konsumsi anak2. karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu.
8. contoh lagu nina bobo : nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk...
menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg "mengancam"
9.Bintang kecil di langit yg biru...
(Bintang kan adanya malem,lah kalo malem bukannya langit item?)
10.Ibu kita Kartini...harum namanya.
(Namanya Kartini atau Harum?)
11.Pada hari minggu..naik delman Istimewa kududuk di muka.
(Nah,gak sopan kan..masa duduk dimuka?)
12.Cangkul-cangkul,cangkul yang dalam, Menanam jagung dikebun kita...
(kalo mau nanam jagung,ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur?)
13. Cicak, cicak di dinding, diam diam merayap, datang seekor
nyamuk...hap!...lalu ditangkap.
(emang cicak bisa nangkep, kalo bisa juga pasti cicaknya langsung jatuh, kan nangkep pake tangan..
14. Halo-halo Bandung ibu kota Pariangan...
(Bandung kan ibu kotanya jawa barat yah?)
15. Pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah, kuning, hijau, dilangit yg biru... Pelukismu agung, siapa gerangan..
(Udah tau si Agung yg ngelukis, masih juga di tanya...)Hahahh..
Sumber : Ga Jelas
Mari kita buktikan : 8)
1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon hijau dorrrr!!!"
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5.
(nah ini ni gw rada ga pcaya, soalnya gw kga ingat lg warna2nya, jd barusan gw praktekin ma ponakan yg baru umur 6taon, pas sampe 'meletus balon hijau' gw lgs ngakak... ;D dianya kebingungan...baru nyadar gw tnyata ni lagu bnr2 ngaco :-\) hahaha...
2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan prok..prok..prok... aku seorang kapiten!"
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsis-tensi). Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)... kalo berjalan prok..prok..prok.." nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya.
3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang.
4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali… kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X"
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi. Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2.
5. "Naik kereta api tut..tut..tut.. siapa hendak turut ke Bandung.. Sby.. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama"
Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya
6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li.."
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung
7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.."
Ini jelas lagu dewasa dan bukan untuk konsumsi anak2. karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu.
8. contoh lagu nina bobo : nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk...
menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg "mengancam"
9.Bintang kecil di langit yg biru...
(Bintang kan adanya malem,lah kalo malem bukannya langit item?)
10.Ibu kita Kartini...harum namanya.
(Namanya Kartini atau Harum?)
11.Pada hari minggu..naik delman Istimewa kududuk di muka.
(Nah,gak sopan kan..masa duduk dimuka?)
12.Cangkul-cangkul,cangkul yang dalam, Menanam jagung dikebun kita...
(kalo mau nanam jagung,ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur?)
13. Cicak, cicak di dinding, diam diam merayap, datang seekor
nyamuk...hap!...lalu ditangkap.
(emang cicak bisa nangkep, kalo bisa juga pasti cicaknya langsung jatuh, kan nangkep pake tangan..
14. Halo-halo Bandung ibu kota Pariangan...
(Bandung kan ibu kotanya jawa barat yah?)
15. Pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah, kuning, hijau, dilangit yg biru... Pelukismu agung, siapa gerangan..
(Udah tau si Agung yg ngelukis, masih juga di tanya...)Hahahh..
Sumber : Ga Jelas
7 Karakter Pria Yang Harus Dihindari
Sepintas dia tampak seperti pria yang luar biasa baik. Dia romantis, dan sikapnya sangat manis. Bahkan (pada awalnya) teman-teman dan keluarga anda pun menyukainya. Anda merasa, dialah calon pendamping anda seumur hidup. Tapi, sebelum anda membuat keputusan lebih lanjut, coba cermati lagi pria idaman anda tersebut. Jangan-jangan dia termasuk salah satu dari 7 tipe pria yang harus dihindari.
Ketujuh tipe ini termasuk ahli dalam tipu muslihat. Begitu anda jatuh ke dalam perangkapnya, anda akan memberikan cinta, jiwa, uang dan kemungkinan masa depan anda, tanpa anda menyadarinya sampai terlalu terlambat sehingga anda merasa tidak mungkin hidup bahagia tanpa pria ini. Mereka akan membuat anda patah hati, menjatuhkan harga diri anda dan membuat anda frustasi.
Berikut, ke-7 tipe pria yang harus dihindari dan cara mengenali mereka:
1. BUJANGAN ABADI
Pria ini santun, cerdas, menarik, jenaka, sukses dan romantis. Anda nyaris tak percaya, mengapa tak wanita yang mau menikah dengannya sejak dulu. Walaupun anda bersikap waspada, pesona dan kegigihannya membuat anda akhirnya menyerah. Di saat anda memikirkan apakah anda akan menikah dengannya, ia memutuskan hubungan dan membuat anda patah hati.
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Bila anda bertanya kepadanya mengapa dia masih sendiri, dia akan bilang belum menemukan wanita yang cocok. Kata yang mungkin tidak diucapkannya adalah, anda termasuk dalam kategori tidak cocok itu. Berhubungan dengan dengan pria tipe bujangan abadi adalah tindakan yang bodoh, karena baginya tak ada wanita yang cocok dan tak akan pernah ada. Wanita cenderung berpikir bahwa,”akulah orangnya.” Padahal jika tidak seorang pun wanita yang tepat, kemungkinan anda juga tak akan menjadi wanita yang tepat.
Cara Mengenali Pria ini:
Dia tidak memperkenalkan anda pada teman-temannya atau keluarganya, indikasi dia tidak terburu untuk memasukkan anda secara penuh ke dalam kehidupannya. Petunjuk terbesar adalah hubungan seriusnya yang terakhir adalah semasa kuliah. Dan sejak saat itu semua hubungan percintaaanya hanya berlangsung beberapa bulan saja. Di saat anda mengharap hubungan anda akan beralih ke tingkat yang lebih serius, ia akan memutuskan anda. Jika pria belumjuga menikah di usia ke-50, kemungkinan dia tidak akan menikah.
2. PRIA YANG MENIKAH TERUS
Beda dengan pria bujangan abadi, pria ini mau menikah. Sayangnya dia memperlakukan perkawinan seperti mobil mewah sewaan. Bisa dipastikan, setelah beberapa tahun, anda akan diganti dengan model yang lebih baru. Menurutnya hubungan berakhir ketika sudah tidak ada lagi romantisme dan gairah asmara. Pria jenis ini tidak tahu bahwa semua gairah secara alamiah jadi dingin, dan ketika gairahnya dingin ia menyalahkan anda. Dia akan berkata,” Kamu bukan tipe yang tepat karena jika saya menemukan pasangan yang tepat, saya akan bergairah untuk selamanya.”
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Dia sangat romantis. Kencan dengannya seperti bulan madu abadi. Pernah menikah sebelumnya menunjukkan dia tidak takut terikat. Jika anda pernah berhubungan dengan pria yang tidak berani membisikkan kata”menikah”, Tuan Tukan Kawin ini benar-benar ahli merayu.
Cara Mengenali Pria ini:
Cari tahu berapa kali persisnya dia pernah menikah. Jika dia hampir melewati Liz Taylor dan penggantinya jauh lebih muda, sebaiknya anda berhenti dulu. Jika dia sudah menikah 2, atau 3, atau 4 kali, kemungkinan dia akan menikah 2, 3, 4 kali lagi.
Indikasi lainnya adalah jika anda menganjurkan jalan perlahan, dia jadi tidak sabar karena anda menghambat rencana dia berikutnya. Dia adalah orang yang terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya.
3. TUAN KANTONG KOSONG
Dia tahu champange terbaik dengan harga bir dan punya lemari penuh dengan tagihan-tagihan. Tapi ini tidak membuatnya risau karena dia juga punya kemampuan aneh untuk masuk ke dalam dompet wanita. Dia mengandalkan anda untuk mempertahankan gaya hidupnya. Dia mencari wanita yang mapan secara finansial dan memorotinya.
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Dia memanfaatkan sisi keibuan dari anda. Anda seperti masuk ke dalam rumah bergaya Victorian yang cantik tapi hancur. Anda melihat lantai yang rusak dan cat yang mengelupas dan membayangkan betapa megahnya rumah ini seharusnya. Anda mengira sedikit investasi bisa mendatangkan keuntungan besar bagi anda berdua. Selain itu, apalah arti uang jika itu untuk pria idaman anda.
Cara Mengenali Pria Ini:
Setiap kali akan membayar, selalu ada masalah dengan dompetnya: tertinggal di saku celana yang lain, ketinggalan di rumah, atau dia sedang tak punya uang karena sedang tanggung bulan. Awalnya mungkin tampak masuk akal mengeluarkan uang ekstra. Tapi lama-kelamaan permintaanya makin besar dan makin besar. Tiba-tiba suatu hari anda baru sadar kalau anda membelikan mobil untuknya, ikut tanda tangan pinjaman bank, atau membayar uang muka cicilan rumah. Dia akan mencoba meyakinkan anda bahwa itu untuk atau demi ‘kita’. Tapi sebenarnya anda yang akan terjerat dengan masalah keuangan. Ketika kondisi memburuk, dia bukan hanya membuat anda patah ahti, tapi juga membuat anda tenggelam dalam hutang.
4. ANAK MAMA
Dia manis, penuh kasih sayang dan pengertian. Sayangnya, dia masih tergantung pada perempuan lain: ibunya. Kencan dengan pria ini dan anda akan kencan dengan ibunya. Tidak persis kencan bertiga seperti yang anda bayangkan, tapi ibunya masih berpengaruh pada keputusan-keputusan profesionalnya, portfolio investasinya, tinggal dimana, pilih siapa.. Proyek masa depan dan anda juga akan tergantung ibunya. Mulai dari beli rumah dimana dan cara membesarkan anak-anak anda. Jika anda paksa dia untuk memilih, coba tebak siapa yang kalah? Ya, benar. Anda.
Cara Pria Ini Membuat anda Terpikat
Anda mengira semua pria yang sayang pada ibunya akan memperlakukan wanita dengan baik. Jika anda pernah berpacaran dengan pria yang mesra, tapi tak punya hubungan emosional dan lalu bertemu dengan pria yang tahu dan memperhatikan perasaan wanita, maka pria seperti ini bisa benar-benar menarik.
Cara Mengenali Pria Ini:
Dia membandingkan anda dengan ibunya. Dan anda selalu kalah atau kurang setiap saat. Ujian sebenarnya mungkin bisa dilihat pada hari valentine. Jika anda sendirian dengan sekotak coklat karena dia mengajak ibunya makan malam, putuskan hubungan saja. Kemesraan paling tinggi yang ada di dalam hatinya adalah ibunya.Dia masih mencintai ibunya sebanyak atau bahkan lebih besar dari cintanya kepada anda.
5. MR PETER PAN
Secara fisik umurnya 30-an atau 40-an, secara emosional Mr. Peter Pan tetap anak kecil di dalam hati. Hidup adalah pesta besar yang tiada henti dan dia adalah tuan rumahnya. Dia dikenal semua bartender di kota, memikirkan semua urusan komputer dan selalu siap pesiar ke Las Vega. Tapi jika anda mengalami kesulitan, misalnya kecelakaan mobil parah atau kehilangan pekerjaan, dia akan pergi jauh-jauh. Situasi sulit bukan keahliannya. Jika situasi jadi sulit, anda akan sendirian mengatasinya.
Cara Pria Ini Memikat Anda
Spontanitas dan jiwa petualangannya memunculkan sisi kanak-kanak dalam diri anda. Dia meyakinkan anda untuk bolos kerja agar bisa hadir di pesta kebun.
Cara Mengenali Pria Ini:
Dia akan berusaha menghindar dari tanggung jawab besar. Kendatipun sekarang teman-temannya membantunya dalam hal pembayaran cicilan, urusan perkawinan bahkan sampai masalah bayi, dia tetap saja santai dan pergi ke mana-mana.Peter Pan akhirnya akan tumbuh dewasa dan menjadi bujangan abadi.
6. MR EGOMANIAK
Dia cemerlang dan sukses serta punya keyakinan yang tak tergoyahkan dengan kemampuannya yang tak pernah salah. Anda tak pernah melihat dia ragu membuat keputusan. Dia luar biasa tegas karena dunia berputar di sekitar dia. Pada kesempatan langka, ketika dia tidak benar 100%, dia tidak akan terima bila anda mengatakan hal itu padanya. Dia mungkin menginginkan wanita berprestasi, tapi tidak terlalu hebat agar tidak menutupi kemuliaannya. Dia bahkan mungkin akan melakukan sesuatu untuk menghambat kesuksesan anda. Misalnya dengan mempermalukan anda di pesta kantor atau mencela anda di depan kolega anda dengan berpura-pura melucu. Jika anda protes, dia akan bilang kalau anda terlalu sensitif.
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Rasa percaya dirinya mengangumkan. Dia mempunyai batin macho seperti Clint Eastwood atau John Wayne, yang benar-benar menarik.
Cara Mengenali Pria Ini:
Dia tidak pernah bosan bercerita tentang diri sendiri atau hal-hal yang menarik untuknya. Tak ada memberi dan menerima, hanya dia yang memberi kuliah. Dia tidak peduli dengan apa yang anda katakan. Dia mungkin mendengarkan, tapi hanya secukupnya untuk menyiapkan pernyataan persuasif berikutnya.
Petunjuk Lain:
Dia menempatkan dirinya di tengah penyanjungnya, tapi hanya punya sedikit teman sejati. ” Jika anda bukan pendengar yang baik atau anda hanya ingin cerita tentang diri sendiri, satu-satunya orang yang ada di dekat anda adalah orang yang tunduk kepada anda,” kata Stephany Alexander, pendiri situs Woman Saver.
7. PRIA PENGATUR
Kencan dengan pria ini seperti kencan dengan ular boa pencekik. Awalnya pelukannya terasa hangat dan aman. Tapi sesudah itu anda akan tercekik. Kencan dimulai dengan pergi ke restoran yang ia pilih, nonton film yang ia pilih, atau pergi dengan teman-temannya. Tapi lama-lama ia akan mulai mendikte anda dalam segala hal. Dia berusaha membuat anda menjadi bukan diri anda. Suatu hari anda akan bangun di pagi hari dan bertanya,” akan kemana saya hari ini? Saya bahkan tidak tahu lagi saya ingin makan apa…”
Cara Pria ini Membuat Anda Terpikat
Semua perhatiannya membuat anda merasa tersanjung. Jika dia memperhatikan anda, pasti dia sangat mencintai anda. Mengurusi anda secara khusus dan ingin bersama anda setiap saat.
Cara Mengenali Pria Ini:
Ia berkeras mengatur semua kencan anda dengannya, memberi tahu anda cara berpakaian atau bertindak di antara teman-temannya. Bahkan baru kencan beberapa kali saja dia sering menelpon anda dan hafal jadwal anda.Dia curiga dengan hubungan anda dengansetiap pria lain. Dia ingin anda setuju terus dengannya. Jika tidak, ia akan berusaha membujuk anda. Bila tanda-tanda ini sudah tampak segera putuskan hubungan dan lari darinya. Dengan pria pengatur, anda harus terus menyerah dan melepaskan aktivitas anda sendiri, pengalaman sendiri dan teman sendiri. Lama-lama ia kan mulai mengatur pikiran dan perasaan anda secara detail juga tingkat emosional anda. Dan akhirnya ini akan mematikan kepribadian anda...
Ketujuh tipe ini termasuk ahli dalam tipu muslihat. Begitu anda jatuh ke dalam perangkapnya, anda akan memberikan cinta, jiwa, uang dan kemungkinan masa depan anda, tanpa anda menyadarinya sampai terlalu terlambat sehingga anda merasa tidak mungkin hidup bahagia tanpa pria ini. Mereka akan membuat anda patah hati, menjatuhkan harga diri anda dan membuat anda frustasi.
Berikut, ke-7 tipe pria yang harus dihindari dan cara mengenali mereka:
1. BUJANGAN ABADI
Pria ini santun, cerdas, menarik, jenaka, sukses dan romantis. Anda nyaris tak percaya, mengapa tak wanita yang mau menikah dengannya sejak dulu. Walaupun anda bersikap waspada, pesona dan kegigihannya membuat anda akhirnya menyerah. Di saat anda memikirkan apakah anda akan menikah dengannya, ia memutuskan hubungan dan membuat anda patah hati.
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Bila anda bertanya kepadanya mengapa dia masih sendiri, dia akan bilang belum menemukan wanita yang cocok. Kata yang mungkin tidak diucapkannya adalah, anda termasuk dalam kategori tidak cocok itu. Berhubungan dengan dengan pria tipe bujangan abadi adalah tindakan yang bodoh, karena baginya tak ada wanita yang cocok dan tak akan pernah ada. Wanita cenderung berpikir bahwa,”akulah orangnya.” Padahal jika tidak seorang pun wanita yang tepat, kemungkinan anda juga tak akan menjadi wanita yang tepat.
Cara Mengenali Pria ini:
Dia tidak memperkenalkan anda pada teman-temannya atau keluarganya, indikasi dia tidak terburu untuk memasukkan anda secara penuh ke dalam kehidupannya. Petunjuk terbesar adalah hubungan seriusnya yang terakhir adalah semasa kuliah. Dan sejak saat itu semua hubungan percintaaanya hanya berlangsung beberapa bulan saja. Di saat anda mengharap hubungan anda akan beralih ke tingkat yang lebih serius, ia akan memutuskan anda. Jika pria belumjuga menikah di usia ke-50, kemungkinan dia tidak akan menikah.
2. PRIA YANG MENIKAH TERUS
Beda dengan pria bujangan abadi, pria ini mau menikah. Sayangnya dia memperlakukan perkawinan seperti mobil mewah sewaan. Bisa dipastikan, setelah beberapa tahun, anda akan diganti dengan model yang lebih baru. Menurutnya hubungan berakhir ketika sudah tidak ada lagi romantisme dan gairah asmara. Pria jenis ini tidak tahu bahwa semua gairah secara alamiah jadi dingin, dan ketika gairahnya dingin ia menyalahkan anda. Dia akan berkata,” Kamu bukan tipe yang tepat karena jika saya menemukan pasangan yang tepat, saya akan bergairah untuk selamanya.”
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Dia sangat romantis. Kencan dengannya seperti bulan madu abadi. Pernah menikah sebelumnya menunjukkan dia tidak takut terikat. Jika anda pernah berhubungan dengan pria yang tidak berani membisikkan kata”menikah”, Tuan Tukan Kawin ini benar-benar ahli merayu.
Cara Mengenali Pria ini:
Cari tahu berapa kali persisnya dia pernah menikah. Jika dia hampir melewati Liz Taylor dan penggantinya jauh lebih muda, sebaiknya anda berhenti dulu. Jika dia sudah menikah 2, atau 3, atau 4 kali, kemungkinan dia akan menikah 2, 3, 4 kali lagi.
Indikasi lainnya adalah jika anda menganjurkan jalan perlahan, dia jadi tidak sabar karena anda menghambat rencana dia berikutnya. Dia adalah orang yang terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya.
3. TUAN KANTONG KOSONG
Dia tahu champange terbaik dengan harga bir dan punya lemari penuh dengan tagihan-tagihan. Tapi ini tidak membuatnya risau karena dia juga punya kemampuan aneh untuk masuk ke dalam dompet wanita. Dia mengandalkan anda untuk mempertahankan gaya hidupnya. Dia mencari wanita yang mapan secara finansial dan memorotinya.
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Dia memanfaatkan sisi keibuan dari anda. Anda seperti masuk ke dalam rumah bergaya Victorian yang cantik tapi hancur. Anda melihat lantai yang rusak dan cat yang mengelupas dan membayangkan betapa megahnya rumah ini seharusnya. Anda mengira sedikit investasi bisa mendatangkan keuntungan besar bagi anda berdua. Selain itu, apalah arti uang jika itu untuk pria idaman anda.
Cara Mengenali Pria Ini:
Setiap kali akan membayar, selalu ada masalah dengan dompetnya: tertinggal di saku celana yang lain, ketinggalan di rumah, atau dia sedang tak punya uang karena sedang tanggung bulan. Awalnya mungkin tampak masuk akal mengeluarkan uang ekstra. Tapi lama-kelamaan permintaanya makin besar dan makin besar. Tiba-tiba suatu hari anda baru sadar kalau anda membelikan mobil untuknya, ikut tanda tangan pinjaman bank, atau membayar uang muka cicilan rumah. Dia akan mencoba meyakinkan anda bahwa itu untuk atau demi ‘kita’. Tapi sebenarnya anda yang akan terjerat dengan masalah keuangan. Ketika kondisi memburuk, dia bukan hanya membuat anda patah ahti, tapi juga membuat anda tenggelam dalam hutang.
4. ANAK MAMA
Dia manis, penuh kasih sayang dan pengertian. Sayangnya, dia masih tergantung pada perempuan lain: ibunya. Kencan dengan pria ini dan anda akan kencan dengan ibunya. Tidak persis kencan bertiga seperti yang anda bayangkan, tapi ibunya masih berpengaruh pada keputusan-keputusan profesionalnya, portfolio investasinya, tinggal dimana, pilih siapa.. Proyek masa depan dan anda juga akan tergantung ibunya. Mulai dari beli rumah dimana dan cara membesarkan anak-anak anda. Jika anda paksa dia untuk memilih, coba tebak siapa yang kalah? Ya, benar. Anda.
Cara Pria Ini Membuat anda Terpikat
Anda mengira semua pria yang sayang pada ibunya akan memperlakukan wanita dengan baik. Jika anda pernah berpacaran dengan pria yang mesra, tapi tak punya hubungan emosional dan lalu bertemu dengan pria yang tahu dan memperhatikan perasaan wanita, maka pria seperti ini bisa benar-benar menarik.
Cara Mengenali Pria Ini:
Dia membandingkan anda dengan ibunya. Dan anda selalu kalah atau kurang setiap saat. Ujian sebenarnya mungkin bisa dilihat pada hari valentine. Jika anda sendirian dengan sekotak coklat karena dia mengajak ibunya makan malam, putuskan hubungan saja. Kemesraan paling tinggi yang ada di dalam hatinya adalah ibunya.Dia masih mencintai ibunya sebanyak atau bahkan lebih besar dari cintanya kepada anda.
5. MR PETER PAN
Secara fisik umurnya 30-an atau 40-an, secara emosional Mr. Peter Pan tetap anak kecil di dalam hati. Hidup adalah pesta besar yang tiada henti dan dia adalah tuan rumahnya. Dia dikenal semua bartender di kota, memikirkan semua urusan komputer dan selalu siap pesiar ke Las Vega. Tapi jika anda mengalami kesulitan, misalnya kecelakaan mobil parah atau kehilangan pekerjaan, dia akan pergi jauh-jauh. Situasi sulit bukan keahliannya. Jika situasi jadi sulit, anda akan sendirian mengatasinya.
Cara Pria Ini Memikat Anda
Spontanitas dan jiwa petualangannya memunculkan sisi kanak-kanak dalam diri anda. Dia meyakinkan anda untuk bolos kerja agar bisa hadir di pesta kebun.
Cara Mengenali Pria Ini:
Dia akan berusaha menghindar dari tanggung jawab besar. Kendatipun sekarang teman-temannya membantunya dalam hal pembayaran cicilan, urusan perkawinan bahkan sampai masalah bayi, dia tetap saja santai dan pergi ke mana-mana.Peter Pan akhirnya akan tumbuh dewasa dan menjadi bujangan abadi.
6. MR EGOMANIAK
Dia cemerlang dan sukses serta punya keyakinan yang tak tergoyahkan dengan kemampuannya yang tak pernah salah. Anda tak pernah melihat dia ragu membuat keputusan. Dia luar biasa tegas karena dunia berputar di sekitar dia. Pada kesempatan langka, ketika dia tidak benar 100%, dia tidak akan terima bila anda mengatakan hal itu padanya. Dia mungkin menginginkan wanita berprestasi, tapi tidak terlalu hebat agar tidak menutupi kemuliaannya. Dia bahkan mungkin akan melakukan sesuatu untuk menghambat kesuksesan anda. Misalnya dengan mempermalukan anda di pesta kantor atau mencela anda di depan kolega anda dengan berpura-pura melucu. Jika anda protes, dia akan bilang kalau anda terlalu sensitif.
Cara Pria Ini Membuat Anda Terpikat
Rasa percaya dirinya mengangumkan. Dia mempunyai batin macho seperti Clint Eastwood atau John Wayne, yang benar-benar menarik.
Cara Mengenali Pria Ini:
Dia tidak pernah bosan bercerita tentang diri sendiri atau hal-hal yang menarik untuknya. Tak ada memberi dan menerima, hanya dia yang memberi kuliah. Dia tidak peduli dengan apa yang anda katakan. Dia mungkin mendengarkan, tapi hanya secukupnya untuk menyiapkan pernyataan persuasif berikutnya.
Petunjuk Lain:
Dia menempatkan dirinya di tengah penyanjungnya, tapi hanya punya sedikit teman sejati. ” Jika anda bukan pendengar yang baik atau anda hanya ingin cerita tentang diri sendiri, satu-satunya orang yang ada di dekat anda adalah orang yang tunduk kepada anda,” kata Stephany Alexander, pendiri situs Woman Saver.
7. PRIA PENGATUR
Kencan dengan pria ini seperti kencan dengan ular boa pencekik. Awalnya pelukannya terasa hangat dan aman. Tapi sesudah itu anda akan tercekik. Kencan dimulai dengan pergi ke restoran yang ia pilih, nonton film yang ia pilih, atau pergi dengan teman-temannya. Tapi lama-lama ia akan mulai mendikte anda dalam segala hal. Dia berusaha membuat anda menjadi bukan diri anda. Suatu hari anda akan bangun di pagi hari dan bertanya,” akan kemana saya hari ini? Saya bahkan tidak tahu lagi saya ingin makan apa…”
Cara Pria ini Membuat Anda Terpikat
Semua perhatiannya membuat anda merasa tersanjung. Jika dia memperhatikan anda, pasti dia sangat mencintai anda. Mengurusi anda secara khusus dan ingin bersama anda setiap saat.
Cara Mengenali Pria Ini:
Ia berkeras mengatur semua kencan anda dengannya, memberi tahu anda cara berpakaian atau bertindak di antara teman-temannya. Bahkan baru kencan beberapa kali saja dia sering menelpon anda dan hafal jadwal anda.Dia curiga dengan hubungan anda dengansetiap pria lain. Dia ingin anda setuju terus dengannya. Jika tidak, ia akan berusaha membujuk anda. Bila tanda-tanda ini sudah tampak segera putuskan hubungan dan lari darinya. Dengan pria pengatur, anda harus terus menyerah dan melepaskan aktivitas anda sendiri, pengalaman sendiri dan teman sendiri. Lama-lama ia kan mulai mengatur pikiran dan perasaan anda secara detail juga tingkat emosional anda. Dan akhirnya ini akan mematikan kepribadian anda...
Kamis, 21 April 2011
Good Friday!
Happy easter everyone!! apa kabar nih semuanya? moga baik & sehat semua ya.. :) tadi pagi, waktu lg ibadah paskah digereja aku teringat sama film "The Passion Of Jesus Christ" dan langsung tertarik untuk membahas tentang kesaksian Jim Caviezel yg berperan sebagai Jesus dalam film yg disutradarai oleh Mel Gibson ini. Dibalik film ini, ternyata Jim merasakan penderitaan dan juga berkat yg luar biasa.
Sebelumnya, Jim Caviezel adalah aktor yg biasa aja dengan peran2 kecil di film2 yg gak begitu besar juga. Peran terbaik yang pernah dimiliki Jim adalah sebuah film perang yang berjudul “The Thin Red Line”. Difilm ini dia hanya memerankan salah satu tokoh dari begitu banyaknya aktor besar yang berperan dalam film kolosal itu. Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya.
Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.
Ini nih kesaksian Jim Caviezel pemeran Jesus dalam film "The Passion Of Jesus Christ".
“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.
Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.
Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.
Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.
Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.
Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!
Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.
Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.
Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.
Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.
Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.
Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.
Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.
Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.
Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.
Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.
Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.
Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).
“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.
Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.
Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.
Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.
Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.
Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin..."
ehm, luar biasa sekali ya penderitaan Jim dalam pembuatan film ini. Aku harap semoga siapa aja yg baca kesaksian ini dapat merasakan berkat yg luar biasa jg seperti yg Jim rasakan. God Bless Us :)
Sebelumnya, Jim Caviezel adalah aktor yg biasa aja dengan peran2 kecil di film2 yg gak begitu besar juga. Peran terbaik yang pernah dimiliki Jim adalah sebuah film perang yang berjudul “The Thin Red Line”. Difilm ini dia hanya memerankan salah satu tokoh dari begitu banyaknya aktor besar yang berperan dalam film kolosal itu. Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya.
Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.
Ini nih kesaksian Jim Caviezel pemeran Jesus dalam film "The Passion Of Jesus Christ".
“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.
Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.
Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.
Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.
Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.
Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!
Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.
Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.
Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.
Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.
Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.
Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.
Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.
Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.
Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.
Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.
Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.
Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).
“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.
Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.
Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.
Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.
Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.
Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin..."
ehm, luar biasa sekali ya penderitaan Jim dalam pembuatan film ini. Aku harap semoga siapa aja yg baca kesaksian ini dapat merasakan berkat yg luar biasa jg seperti yg Jim rasakan. God Bless Us :)
Senin, 21 Maret 2011
The Boat that Rocked/Pirate Radio (2009)
Director: Richard Curtis
Cast: Philip Seymour Hoffman, Bill Nighy, Chris O'Dowd, Nick Frost
Backdrop film ini adalah Inggris di tahun 1966, tahun dimana rock and roll ada pada puncak kejayaan. Namun ironisnya, British Broadcasting Channel (BBC) yang merupakan satu-satunya stasiun radio resmi di Inggris; hanya mengalokasikan kurang dari 1% waktu siarnya untuk memutar lagu-lagu rock and roll (karena identik dengan anti-establishment).
Berangkat dari kehausan akan rock and roll, muncullah radio gelap/ pirate radio bernama "Radio Rock" yang menyiarkan lagu-lagu rock and roll secara non-stop. Stasiun radio ini memancar dari sebuah kapal di laut utara (North Sea) dan menjangkau seluruh Britania Raya; digawangi oleh Quentin (Bill Nighy) yang dibantu oleh 8 orang penyiar/ DJ, yang masing-masing memiliki julukan sesuai dengan karakter mereka.
Keberadaan Radio Rock membuat gerah pemerintah Inggris, khususnya kementrian informasi. Kementrian ini kemudian berusaha membuat payung hukum untuk bisa menyegel Radio Rock dan membubarkannya.
Yang menarik dari film ini
Film ini dikemas dengan sangat ceria. Berkisah tentang Carl, seorang anak muda (anak baptis Quentin) yang dikirim ke Radio Rock. Ia mengenal satu per satu karakter DJ yang bekerja di sana, dan sempat menaruh hati pada anak gadis Quentin. Banyak adegan-adegan dan punchline yang lucu. Humor-humor nya sedikit dewasa, tapi tidak terlalu jorok. Ada juga sedikit sentuhan romance, tapi tidak terlalu mushy dan tetap kocak.
Banyak sekali lagu-lagu rock and roll dari era 1960an yang bagus; dan penempatannya di film ini pun sangat cermat.
Tokoh Favorite gue: Midnight Mark!!
Mark (Tom Wisdom) adalah orang paling cool and sexy di Pirate Radio. Dia gak banyak ngomong, tapi saat dia berbicara anda akan terhipnotis dgn kata2nya xoxo :D
The verdict
Film ini lain daripada yang lain, sangat berbeda dengan genre film Hollywood pada umumnya di tahun 2009. Film ini akan benar-benar menghibur dan membuat Anda sungguh rileks; menikmati kelucuan cerita, kehandalan aktor-aktornya, dan diselingi dengan lagu-lagu rock and roll yang enak banget di telinga. You should watch it.
Minggu, 20 Maret 2011
Young Artists For Haiti - Wavin' Flag
[All]
When I get older
I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin flag
[K'naan]
Born from a throne
Older than Rome
But violent prone
Poor people zone
[Nelly Furtado]
But it’s my home
All I have known
[Sam Roberts]
Where I got grown
but now its gone
[Avril Lavigne]
Out of the darkness
in came the carnage
threatening my very survival
[Pierre Bouvier of Simple Plan]
Fractured my streets
and broke all my dreams
[Tyler Connolly of Theory of a Deadman]
Feels like defeat to wretched retreat
[All]
So we strugglin’
[Kardinal Offishall]
Fighting to eat
[All]
And we wonderin’
[Kardinal Offishall]
If we’ll be free
[Jully Black]
We cannot wait for some faithful day
it’s too far away so right I’ll say
[All - Chorus]
When I get older
I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a waving flag
(And then it goes back x3)
Ahhho ahhho ahhho
[Lights]
So many wars, settling scores
[Deryck Whibley of Sum 41]
All that we’ve been through
and now there is more
[Serena Ryder]
I hear them say love is the way
[Jacob Hoggard of Hedley]
Love is the answer that’s what they say
[Emily Haines]
But were not just dreamers
of broken down grievers
[Hawksley Workman]
A hand will reach us
And will not forsake us
[Drake]
This can’t control us
no it can’t hold us down
[Chin Injeti]
We gon pick it up even though we still struggling
[Pierre Lapointe]
Au nom de la survie (In the name of survival)
[all]
and we wondering
[Pierre Lapointe]
Battant pour nos vie (Fighting for our lives)
[All]
We patiently wait
for some other day
[Fefe Dobson and Esthero]
thats too far away so right now we say
[All - Chorus]
[Drake - Rapping]
Uhh – well alright
How come when the media stops covering
and there’s a little help from the government
we forget about the people still struggling
and assume that its really all love again, nahh
see we don’t have to wait for things to break apart
if you weren’t involved before it’s never too late to start
you probably think that it’s too far to even have to care
well take a look at where you live what if it happened there?
you have to know the urge to make a change lies within
and we can be the reason that they see their flag rise again
lyrics courtesy of www.killerhiphop.com
[Nikki Yanofsky & Drake]
When I get older
I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
[Matt Mays]
and then it goes back
[Justin Nozuka]
and then it goes back
[Nikki Yanofsky]
Then it goes back
[Chorus - All]
[Justin Bieber]
When I get older
When I get older
I will be stronger
just like a waving flag.
[End]
Langganan:
Postingan (Atom)